Home » » MODUS = MODUS

MODUS = MODUS

Seperti biasanya, hari itu (6/11) Day malas untuk kuliah. Entah kenapa, Day tidak tahu. Yang pasti ketika ada yang mengaitkan kuliah dengan pekerjaan, Day jadi ilfil. (loh, ga nyambung).

Sengaja Day hanya masuk kuliah siang, badan Day terasa lemas dan pegal saat bangun tidur. Day putuskan untuk istirahat dulu di rumah singgah kedua.  Hasrat Day untuk melobi dua mata kuliah ini sudah Day pikrkan matang. Yang pertama, bahasa Inggris, memang agak menegangkan. Namun Day coba untuk tidak memaksakan diri bergumul dengan mata kuliah dalam kebosanan. Dan untuk MSI (Metodologi Studi Islam), Day masih bisa santai, karena hari itu adalah kuliah ke dua setelah ada rolling dosen. Hehe hari yang penuh dengan modus.

Sebenarnya keinginan Day untuk mbolos kuliah tidak terencana sama sekali (baca: spontan). Keinginan ini muncul tiba-tiba saat Day hendak berangkat. Dengan alasan bawaan yang banyak dan badan yang masih pegal-pegal, akhirnya Day yakinkan bahwa yang Day lakukan adalah benar. Daripada tidak fokus kuliah, bela Day.

Awalnya Day hanya ingin mbolos satu mata kuliah saja, tapi karena berbagai faktor seperti kepulihan tenaga dan lain sebagainya, akhirnya Day lanjutkan aksi Day hingga menjelang pukul satu siang .

Gerimis yang turun semapt menggoda Day untuk melanjutkan aksi jahat Day memangkas waktu kuliah. Namun akhirnya dengan raut muka malas tanpa mandi dan make up (kaya pernah pake make up aja, hehe), akhirnya Day berangkat. Entah kenapa Day lebih pede keluar rumah dengan tampang asli bangun tidur, rasanya seperti menunjukkan pada dunia bahwa inilah Day yang sebenarnya. Soalnya kalo pake make up juga nantinya jadi “inilah hasil dari make up merek xxx” hehe.

Di tengah perjalanan, Day baru sadar kalau waktu Day berangkat tadi ternyata masih pukul 12:20 WJD (Waktu Jam Day) yang berarti menunjukkan pukul 12:30 di jam kampus. “Masih harus nunggu lama untuk masuk kelas,” batin Day. “Apalagi dosennya sering telat masuknya.” Hedeeeh,,,

Dan benar, pukul 12:30 WJD, Day sampai kampus. Itu artinya Day harus menunggu hampir satu jam sebelum kuliah dimulai. Sungguh waktu yang terbuang L. Sampai di kampus, suara bising teman-teman mulai terdengar. Bukan pamer teman nih ya,,, ternyata (hampir) semua teman Day perhatian sama Day. Gimana enggak? Sampe kampus pada nanyain, mbak kok baru berangakt?, tadi kemana,? Mbak, kok baru keliatan,? kok ga kuliah?.

Hehe, terima kasih teman. That’s all I can give for you.

Saat sedang asyiknya bercengkrama dengan teman-teman (baca: ngerumpi), tiba-tiba pak dosen masuk kelas. Dan alangkah kagetnya Day ketika melihat beliau membawa tumpukan kertas kosong. Dan hati kecil Day berkata, “pasti mau ujian nih”.

Menyadari akan adanya ujian dadakan, Dengan sigap Day membuka coretan tentang materi yang pernah disampaikan beberapa waktu kemaren, sebelum dilarang gitu maksudnya hehe.

Akhirnya ujian selesai dikerjakan denagn apa adanya.  Jam kuliah selanjutnya pun dimulai. Kantuk meradang, tak kuat menahan. Akhirnya kuliah berjalan dalam kekantukan yang luar biasa.

Alhamdulillah Day bisa pulang.

Petualangan baru dimulai. Biasanya, Day pulang menaiki bis jurusan Kudus-Jepara. Namun, kala itu, Demi Mengharapkan efisiensi waktu dengan tidak memilih-milih bis yang lewat, Day putuskan untuk naik bis jurusan semarang jepara. Daaaaaaaaaaan, Day salah. Efisiensi yang Day harapkan berbanding terbalik dengan kenyataan. Bis yang Day naiki tidak melewati tempat tinggal Day. Dan itu artinya Day harus berfikir ekstra, bagaimana Day pulang tanpa keluar biaya hahaha (dasar otak atm). singkat cerita Day pulang dijemput sepupu Day di depan Rumah tahanan (RUTAN) Jepara.

Day



0 comments:

Posting Komentar

Hosting Gratis

Total Pageviews

Ad Space

Ad Space

Blogger news

Hosting Gratis
Diberdayakan oleh Blogger.

Wikipedia

Hasil penelusuran

search here