Home » » KANTINKU :(

KANTINKU :(

Terik matahari siang membuat setiap orang malas untuk melanjutkan aktifitas. Pukul 12.00 memang merupakan waktu yang sering dimanfaatkan untuk menghentikan segala aktifitas baik fisik maupun pikiran. Hampir di setiap tempat memberlakukan sistem semacam itu, meskipun tidak diakui secara legal-formal.
Tak berbeda dengan suasana kampus siang ini. Setelah melalui jam kuliah yang cukup padat, semua seolah sepakat untuk berhenti melakukan aktifitas serius dan menggantikan dengan santai atau sekedar duduk melepas ketegangan saja.
Namun kali ini saya ingin mencari suasana yang berbeda dari biasanya. Tujuan utama adalah melepas lapar dan dahaga. Namun selain itu saya juga ingin mencari tahu bagaimana rasanya makan di kantin kampus yang sudah sekitar dua bulan tidak saya rasakan. Maklum, setelah menemukan tempat yang cocok untuk makan siang di warung luar kampus, saya jadi enggan menjamah kantin kampus.
Berbagai pertimbangan menghantui saya waktu itu. namun akhirnya saya luluh dan mengikuti teman saya untuk menuju ke kantin yang dimaksud.
Yup, check this out!!!
Dengan gontai saya melangkahkan kaki memasuki kantin yang terletak di antara dua gedung fakultas yang berbeda. Terlihat beberapa mahasiswa sedang menikmati makanan yang disediakan. Sepertinya menu yang disediakan adalah soto, rames dan mi instant. yah…. Gak bedalah sama warung lainnya.
Di depan bangunan warung, terdapat tiga buah gazebo yang berjajar rapi. “rame juga yah…,” batin saya waktu itu. Saking ramainya sampai-sampai kami, yang hanya berempat bingung menentukan tempat untuk duduk, apalagi untuk makan.
Keraguan kembali menghinggapi saya saat hendak memesan makanan. Seperti tidak memiliki selera sama sekali. Bukan apa-apa, mungkin karena suasana hati saya sedang tidak enak saja sehingga memepengaruhi nafsu makan saya.  Akhirnya, sotopun menjadi labuhan hati saya siang itu. Dengan bismillah saya memulai ritual makan siang saya.
Makanannya enak, hanya saja tak enak jika teringat wajah penjualnya yang manyun saat melayani saya tadi. Selain itu, kondisi warung yang ramai membuat saya malas untuk makan. Sampai akhirnya saya tidak sanggup untuk menghabiskan makanan yang sebenarnya hanya sedikit nasi dan beberapa suwiran ayam yang disiram denagn kuah khusus.
Dalam hati saya, “semoga saya gak kapok beli makan disini”. Suasananya asik sih, ramai. Namun alangkah baiknya jika mbaknya rajin menyungging senyum dan ramah kepada pelanggan. Sisi kebersihan pun harus selalu diperhatikan agar pelanggan merasa nyaman utuk membeli dan menyantap makanan yang disediakan.  
Mungkin saya memang pelanggan baru di kantin tersebut. Namun justru hal inilah yang nantinya menjadi tolok ukur sebuah pelayanan di mata konsumen. Mungkin tak banyak orang yang mempermasalahkan hal ini, namun apa salahnya mengubah sesuatu yang telah terlihat buruk dengan lebih baik. Semoga suatu hari nanti saya bisa berkunjung ke tempat tersebut dengn suasana yang lebih nyaman.
##
Berdasarkan pengalaman pribadi tanggal 27 Nopember 2013

0 comments:

Posting Komentar

Hosting Gratis

Total Pageviews

Ad Space

Ad Space

Blogger news

Hosting Gratis
Diberdayakan oleh Blogger.

Wikipedia

Hasil penelusuran

search here