Home » » entrepeneurship

entrepeneurship


Beberapa hari terkhir ini pengen banget nge-posting . tapi apalah mau dikata, koneksi error ror ror... ga ada sinyal buat modemnya tuh. Ya uda, alhasil di catet dulu baru di posting entar hehe..
Jadi gini sob, sebenernya ni kan masih hari hari libur kuliah yah, seharusnya hari hari seperti ini diisi dengan liburan atau hal lain yang mungkin bisa untuk tambah pengalaman dan sekedar melepas lelah selama kuliah hihi...
Ok, postingan kali ini berjudul “MEMBANGUN JIWA ENTERPRENEUR GENERASI MUDA”. Yah, sebenernya ini Cuma hasil rangkuman saya tentang seminar enterpreneur bersama Bapak  yang diadakan di ma’had IAIN walisongo guna mengisi liburan semestrer tahun ini. Check it out!

Enterpreneur adalah kecakapan untuk melakukan sesuatu yang baru atau sesuatu yang lama tapi dengan cara yang baru.  Nah, sebelum beranjak lebih jauh kita bahas dulu tentang 3 golongan manusia nih. Ditinjau dari sisi ekonomi dan keuangan, manusia dibagi menjadi tiga kelompok/golongan :
1.       Golongan miskin
2.       Golongan menengah
3.       Golongan kaya
Dimana ketiga golongan ini tida bisa lepas dari 4 hal :
       Income (pendapatan)
       Expense (pengeluaran)
       Asset (sesuatu yang menghasilkan pendapatan)
       Liability (hutang, beban)


Ø  Yang berbeda hanya CARA PENGELOLAANNYA.


þ FAKTA TENTANG TIGA GOLONGAN MANUSIA.
*   Golongan miskin
v  Income pas-pasan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar (need) dan bahkan sering kurang
v  Terpaksa hutang untuk memenuhi kebutuhan dasar
v  Hal tersebut berlangsung terus menerus
v  Tidak mungkin memikirkan aset

*   Golongan menengah
v  Bila tidak cerdas, justru mereka berada pada posisi yang menakutkan.
v  Berpeluang jadi miskin dan sedikit berpeluang jadi kaya.
§  Kebiasaan buruk :
Income mereka umumnya tidak hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan primer tapi  mungkin untuk memenuhi kebutuhan sekunder. Namun, penghasilan mereka belum memungkinkan untuk membeli kebutuhan sekunder dengan tunai sehingga terpaksa kredit (liability).
Semua berjalan wajar karena hutang semakin mengecil. Namun kebanyakan mereka bergaya KEMAS (kere macak sugeh) dan sulit untuk syukur dan qona’ah.
§  AKIBATNYA
Jika terjadi suatu hal buruk, income turun drastis dan liability jadi beban keluarga yang berkepanjangan. Barang- barng kredit dan yang diagunkan disita dan akhirnya kembali miskin.

*   Golongan kaya

v  Berpenghasilan lebih dari cukup.
v  Lifestyle yang datar dan biasa
v  Smart menggunakan income untuk invest beli aset yang memberikan income lain.
v  Kadang menggunakan liability untuk membeli aset yang memberi income lain.

Pertanyaannya,SIAPA YANG BISA MENJADI KAYA?
Semua orang yang belum menduduki posisi ketiga sangat berpeluang untuk menjadi kaya dengan  kuncinya yaitu MANAGE income, expense, asset dan liability.
Faktor penyebab tidak mudah kaya:
§  Ingin kenikmatan seketika bila ada uang
§  Tidak mau invest dan sabar menunggu untung di masa depan.
Llakukan INVEST, INVEST, dan INVEST.


Wirausahawan adalah oarang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Selain itu, wirausahawan juga diartikan seeorang yang mempuyaii kemmapuan melihat dan menilai peluang, memanage sumber daya yang dibutuhkan serta mengambil tindakan untuk mementukan sukses yang berkepanjangan.
Seorang wirausahawan harus pandai berinovasi untuk dapat menarik income yang banyak.
WIRA = UTAMA
USAHA = KEGIATAN PRODUKTIF
SWA = SENDIRI
STA = BERDIRI

Penyebab malas berwirausaha
*   Sebab internal
Tidak berani memulai karena :
1.       Tidak memiliki modal.
Hal ini dikarenakan modal selalu diidentikkan dengan uang, padahal sebenarnya ada modal lain yang lebih penting yaitu jaringan, kejujuran, ketekunan, dan sikap pantang menyerah.
2.       Tidak tahu cara memulai usaha
Untuk mengembangkan pengetahuan, asah mindset bisnis dengan banyak bergaul denmgan pelaku usaha. Bukan hanya belajar teknis wirausaha, tapi juga tau tentang suka duka yang dialami. Setelah itu action dipentingkan (bukan hanya berkhayal).

Satu hal yang lebih penting lagi yaitu memahami karakter wirausahawan.
Ø  A : Action (bergerak)
Ø  C : creative (menciptakan sesuatu yang mungkin sebelumnya dianggap biasa atau bahkan mustahil).
Ø  T : Trust (percaya; kedalam : percaya pada apa yang dilakukan; keluar : memegang teguh kepercayaan konsumen)
Ø  I : Independent (Percaya diri dan risktasking)
Ø  O :  Opportunity (jeli melihat peluang)
Ø  N : No quit (pantang menyerah walau kadang gagal

*   Sebab eksternal
Budaya masyarakat dan keluarga yang cenderung lebih bangga jika anaknya menjadi pegawa dari pada wirausahawan.

maaf bray,, agak kurang ngeh endingnya
#buruburu






selamat membaca dan semoga  bermanfaat.

jangan pernah lupa sama kode posnya daerah sendiri. bikin malu tau'.. liat nih disini

0 comments:

Posting Komentar

Hosting Gratis

Total Pageviews

Ad Space

Ad Space

Blogger news

Hosting Gratis
Diberdayakan oleh Blogger.

Wikipedia

Hasil penelusuran

search here